NaskahDrama Roro Jonggrang. by: Destria dan Kiki (11 IPS 2) Pada zaman dahulu kala di Prambanan Jawa Tengah,berdiri dua buah kerajaan Hindu yaitu Kerajaan Pengging dan Kraton Boko. Kerajaan Pengging dipimpin oleh raja yang bijaksana yaitu Prabu Damar Moyo. Dan mempunyai seorang anak putra yang bernama Raden Bandung Bondowoso. KratonBoko berada pada wilayah kekuasaan kerajaan Pengging yangdi
naskah drama yang dialihwahanakan dari cerita legenda Nusantara Indonesia, drama “Asal-usul Salatiga”, “Roro Jonggrang” dan “Joko Seger dan Roro Anteng”. Naskah drama yang disusun merupakan kekayaan cerita lokal yang melegenda di Indonesia. Pengetahuan tentang cerita legenda diharapkan mampu memberikan alternatif pengajaran sastra di sekolah, khususnya pembelajaran drama. Nilai-nilai kedaerahan memberikan pengalaman membaca untuk penanaman karakter yang berbasis lokalitas. a drama script adapted from the legend of the Indonesian archipelago, the dramas "The Origin of Salatiga", "Roro Jonggrang" and "Joko Seger and Roro Anteng". The drama scripts are a wealth of legendary local stories in Indonesia. Knowledge of legend stories is expected to be able to provide an alternative for teaching literature in schools, especially drama learning. Regional values provide a reading experience for locality-based character cultivation. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free A preview of the PDF is not available ResearchGate has not been able to resolve any citations for this has not been able to resolve any references for this publication. Disadurdari wikipedia Cerita Roro Jonggrang (ejaan alternatif: Loro Jonggrang; Lara Jonggrang) merupakan sebuah legenda atau cerita rakyat populer yang Lanjutkan Membaca → Diposting dalam: Cerita Rakyat Jawa Tengah Diarsipkan dalam: cerita rara jonggrang , cerita roro jonggrang , kisah roro jonggrangnaskahdrama Roro Jonggrang (bahasa jawa) Ing sawijine jaman, ing ndesa sing apik urip ana wedokan kang ditinggal karo bojone . Dheweke urip karo anake , sing jenenge Bandung. Bandung: "Bu, nopo ibu mboten kesepian menawi kula lan panjenengan mung manggon teng perkampungan endah niki tiang kaleh mawon." Ibu
THE LEGEND OF RORO JONGGRANG The Cast of Roro Jonggrang Drama Roro Jonggrang Emma Lirani Bandung Bondowoso Yogi Swara Nanny Esa Putra Genie Krisna Once upon a time there was a kingdom named Prambanan. The King named Prabu Bhaka, an evil king. No one can defeat him. But One day, a handsome young man with super natural power, named Bandung Bondowoso, defeated and killed Prabu Baka. Prabu Bhaka had a beautiful daughter named Roro Jonggrang. On seeing Princess Roro Jongrang’s Beauty, Bandung Bondowoso felt in love and wanted to marry her. But Roro Jonggrang refused, making Bandung humiliated and offended. In the Palace Bandung Bondowoso saw Roro Jonggrang ran out of the palace and intended to catch her up. Bandung Bondowoso Roro Jonggrang wait me! Roro Jonggrang What? I’m sorry Sir I don’t have time for a person like you! Bandung Bondowoso But…Why? Roro Jonggrang It’s very clear Sir, you have killed my father Bandung Bondowoso But Roro Jonggrang are you didn’t realize that your father is an evil king? He was cruel… Roro Jonggrang Excuse me, He is my father! If there is ten, I will give his ten and zero for you. I’m sorry Sir I have to go now Roro Jonggrang left Bandung Bondowoso, but Bandung Bondowoso try to stop her. Bandung Bondowoso Please Roro Jonggrang would you mind forgive me?! Roro Jonggrang What impossible! You know what Sir.. when my eye’s close I see you truly are which is savage Roro Jonggrang ran to leave Bandung Bondowoso, but Bandung Bondowoso stop her again Roro Jonggrang Would you mind to not disturb me again Sir, you are very annoying! Bandung Bondowoso I’m so sorry, but this is the truth, I love you since I saw you and I want you to become my wife Roro Jonggrang Are you doing a joke? Bandung Bondowoso I’m serious, I can do everything for you Roro Jonggrang Make my father alive and go away from this kingdom Bandung Bondowoso No, I can’t, there is several thing that I can’t do Roro jonggrang Well, this is most unsatisfactory. I’ve supposed that you are a big fat liar Bandung Bondoso But I can do another request Roro… Roro Jonggrang Ok ok, you already make me tired Bondowoso. I will marry you, but you have to present a big wonderful palace with one thousand sculptures in it. And you have to finish it before the sun rise Bandung Bondowoso I will.. Your majesty Bandung immediately called his invincible friends for help. Genie What I can do for you my lord Bandung Bondowoso Would it be possible for you to make a palace with one thousand sculpture in it? Genie Of course, it is quite easy my lord Bandung Bondowoso Ok, good. Finish it before the sun rise Genies But what for? Bandung Bondowoso It’s Roro Jonggrang order. I have to do this to become her husband Genies Ok. don’t worry my lord. We will finish it soon before the sun rise. Knowing that Bandung Bondowoso used his supernatural power, Roro was worried. It appeared they would finish the work before morning, and would not stop. Suddenly she had an Idea. She awoke her maids and nannies, and asked them to do their daily routines as if morning had come. They also make shadow as if there was a sun in the sky. Roro Jonggrang Nanny please help me! I’m in danger Nanny What, I don’t understand what do you mean? Roro Jonggrang There is no time to explain, just do my order ok? Listen! all those genies are building the temples, right? So we have to stop them Nanny Ok, but how? Roro Jonggrang I know! Let’s We stop them by burning the straw and make some noise by pounding the mortar. The genies will think that sun is going to rise and they will run away Nanny You right! Genies are afraid of sunlight Roro Jonggrang and nanny succeed. All those genies thought that sun rose. They did not know the light was from the fire that burning the straw. And the noise from pounding the mortar was like the start of a new day. Bandung Bondowoso was angry. He knew Roro Jonggrang just tricked him. Bandung Bondowoso You cannot fool me, Roro Jonggrang.! I already have 999 temples. I just need one more temple. Now, I will make you the one-thousandth temple. With his supernatural power, Bandung Bondowoso made Roro Jonggrang become a statue. Until now, the temples still standing in Prambanan area, Central Java. And the statue named Roro Jonggrang statue. ~ THE END ~ Naskah Drama Informasiyang saat ini sedang anda cari yaitu Naskah Drama Roro Jonggrang 8 Orang.Dibawah ini telah kami sajikan artikel yang berkaitan dengan Naskah Drama Roro Jonggrang 8 Orang sebagai salah satu referensi dan perbandingan harga.. sebuah situs yang memberikan informasi mengenai Kumpulan Kata Kata Mutiara, Kata Kata Bijak, Kata Kata Motivasi, Kata Kata Cinta, KataKISAH LORO JONGGRANG Alkisah, pada dahulu kala terdapat sebuah kerajaan besar yang bernama Prambanan. Rakyatnya hidup tentram dan damai. Tetapi, apa yang terjadi kemudian? Kerajaan Prambanan diserang dan dijajah oleh negeri Pengging. Ketentraman Kerajaan Prambanan menjadi terusik. Para tentara tidak mampu menghadapi serangan pasukan Pengging. Akhirnya, kerajaan Prambanan dikuasai oleh Pengging, dan dipimpin oleh Bandung Bondowoso. Bandung Bondowoso seorang yang suka memerintah dengan kejam. “Siapapun yang tidak menuruti perintahku, akan dijatuhi hukuman berat!”, ujar Bandung Bondowoso pada rakyatnya. Bandung Bondowoso adalah seorang yang sakti dan mempunyai pasukan jin. Tidak berapa lama berkuasa, Bandung Bondowoso suka mengamati gerak-gerik Loro Jonggrang, putri Raja Prambanan yang cantik jelita sedang berjalan seorang diri di hutan. “Cantik nian putri itu. Aku ingin dia menjadi permaisuriku,” pikir Bandung Bondowoso. Esok harinya, Bondowoso mendekati Loro Jonggrang yang berada didalam istananya. “Kamu cantik sekali, maukah kau menjadi permaisuriku ?”, Tanya Bandung Bondowoso kepada Loro Jonggrang. Loro Jonggrang tersentak, mendengar pertanyaan Bondowoso. “Laki-laki ini lancang sekali, belum kenal denganku langsung menginginkanku menjadi permaisurinya”, ujar Loro Jongrang dalam hati. “Apa yang harus aku lakukan ?”. Loro Jonggrang menjadi kebingungan. Pikirannya berputar-putar. Jika ia menolak, maka Bandung Bondowoso akan marah besar dan membahayakan keluarganya serta rakyat Prambanan. Untuk mengiyakannya pun tidak mungkin, karena Loro Jonggrang memang tidak suka dengan Bandung Bondowoso. “Bagaimana, Loro Jonggrang ?” desak Bondowoso. Akhirnya Loro Jonggrang mendapatkan ide. “Saya bersedia menjadi istri Tuan, tetapi ada syaratnya,” Katanya. “Apa syaratnya? Ingin harta yang berlimpah? Atau Istana yang megah?”. “Bukan itu, tuanku, kata Loro Jonggrang. Saya minta dibuatkan candi, jumlahnya harus seribu buah. “Seribu buah?” teriak Bondowoso. “Ya, dan candi itu harus selesai dalam waktu semalam.” Bandung Bondowoso menatap Loro Jonggrang, bibirnya bergetar menahan amarah. Sejak saat itu Bandung Bondowoso berpikir bagaimana caranya membuat 1000 candi. Akhirnya ia bertanya kepada penasehatnya. “Saya percaya tuanku bisa membuat candi tersebut dengan bantuan Jin!”, kata penasehat. “Ya, benar juga usulmu, siapkan peralatan yang kubutuhkan!” Setelah perlengkapan di siapkan. Bandung Bondowoso berdiri di depan altar batu. Kedua lengannya dibentangkan lebar-lebar. “Pasukan jin, Bantulah aku!” teriaknya dengan suara menggelegar. Tak lama kemudian, langit menjadi gelap. Angin menderu-deru. Sesaat kemudian, pasukan jin sudah mengerumuni Bandung Bondowoso. “Apa yang harus kami lakukan Tuan ?”, tanya pemimpin jin. “Bantu aku membangun seribu candi,” pinta Bandung Bondowoso. Para jin segera bergerak ke sana kemari, melaksanakan tugas masing-masing. Dalam waktu singkat bangunan candi sudah tersusun hampir mencapai seribu buah. Sementara itu, diam-diam Loro Jonggrang mengamati dari kejauhan. Ia cemas, mengetahui Bondowoso dibantu oleh pasukan jin. “Wah, bagaimana ini?”, ujar Loro Jonggrang dalam hati. Ia mencari akal. Para dayang kerajaan disuruhnya berkumpul dan ditugaskan mengumpulkan jerami. “Cepat bakar semua jerami itu!” perintah Loro Jonggrang. Sebagian dayang lainnya disuruhnya menumbuk lesung. Dung… dung…dung! Semburat warna merah memancar ke langit dengan diiringi suara hiruk pikuk, sehingga mirip seperti fajar yang menyingsing. Pasukan jin mengira fajar sudah menyingsing. “Wah, matahari akan terbit!” seru jin. “Kita harus segera pergi sebelum tubuh kita dihanguskan matahari,” sambung jin yang lain. Para jin tersebut berhamburan pergi meninggalkan tempat itu. Bandung Bondowoso sempat heran melihat kepanikan pasukan jin. Paginya, Bandung Bondowoso mengajak Loro Jonggrang ke tempat candi. “Candi yang kau minta sudah berdiri!”. Loro Jonggrang segera menghitung jumlah candi itu. Ternyata jumlahnya hanya 999 buah!. “Jumlahnya kurang satu!” seru Loro Jonggrang. “Berarti tuan telah gagal memenuhi syarat yang saya ajukan”. Bandung Bondowoso terkejut mengetahui kekurangan itu. Ia menjadi sangat murka. “Tidak mungkin…”, kata Bondowoso sambil menatap tajam pada Loro Jonggrang. “Kalau begitu kau saja yang melengkapinya!” katanya sambil mengarahkan jarinya pada Loro Jonggrang. Ajaib! Loro Jonggrang langsung berubah menjadi patung batu. Sampai saat ini candi-candi tersebut masih ada dan terletak di wilayah Prambanan, Jawa Tengah dan disebut Candi Loro Jonggrang. Sumber Naskah Drama Kisah Loro Jongrang Babak 1 Alkisah, pada dahulu kala terdapat sebuah kerajaan besar yang bernama Prambanan. Rakyatnya hidup tentram dan damai. Tetapi, apa yang terjadi kemudian? Kerajaan Prambanan diserang dan dijajah oleh negeri Pengging. Ketentraman Kerajaan Prambanan menjadi terusik. Para tentara tidak mampu menghadapi serangan pasukan Pengging. Akhirnya, kerajaan Prambanan dikuasai oleh Pengging, dan dipimpin oleh Bandung Bondowoso. Bandung Bondowoso seorang yang suka memerintah dengan kejam. Bandung Bondowoso “Siapapun yang tidak menuruti perintahku, akan dijatuhi hukuman berat!” ia berkata pada rakyatnya. Babak 2 Bandung Bondowoso adalah seorang yang sakti dan mempunyai pasukan jin. Tidak berapa lama berkuasa, Bandung Bondowoso suka mengamati gerak-gerik Loro Jonggrang sedang berjalan seorang diri di hutan, ia adalah putri Raja Prambanan yang cantik jelita. Bandung Bondowoso “Cantik nian putri itu. Aku ingin dia menjadi harinya, Bondowoso mendekati Loro Jonggrang. Babak 3 Esok harinya, Bondowoso mendekati Loro Jonggrang yang berada didalam istananya. Bandung Bondowoso “Kamu cantik sekali, maukah kau menjadi permaisuriku ?” Loro Jonggrang tersentak, mendengar pertanyaan Bondowoso. Loro Jongrang “Laki-laki ini lancang sekali, belum kenal denganku langsung menginginkanku menjadi permaisurinya.” ia bergumam dalam hati. Loro Jongrang “Apa yang harus aku lakukan ?”Loro Jonggrang menjadi kebingungan. Pikirannya berputar-putar. Jika ia menolak, maka Bandung Bondowoso akan marah besar dan membahayakan keluarganya serta rakyat Prambanan. Untuk mengiyakannya pun tidak mungkin, karena Loro Jonggrang memang tidak suka dengan Bandung Bondowoso. Bandung Bondowoso “Bagaimana, Loro Jonggrang ?” Akhirnya Loro Jonggrang mendapatkan ide. Loro Jongrang “Saya bersedia menjadi istri Tuan, tetapi ada syaratnya. Bandung Bondowoso “Apa syaratnya? Ingin harta yang berlimpah? Atau Istana yang megah?”. Babak 4 Loro Jongrang ingin dibuatkan 1000 candi di halaman belakang rumahnya. Loro Jongrang “Bukan itu. Saya minta dibuatkan candi, jumlahnya harus seribu buah .” Bandung Bondowoso “Seribu buah?”ia terkejut. Loro Jongrang “Ya, dan candi itu harus selesai dalam waktu semalam.” Bandung Bondowoso menatap Loro Jonggrang, bibirnya bergetar menahan amarah. Sejak saat itu Bandung Bondowoso berpikir bagaimana caranya membuat 1000 candi. Babak 5 Setelah sampai di istananya, Bandung Bondowoso akhirnya bertanya kepada penasehatnya. Penasihat Bandung Bondowoso “Saya percaya tuanku bisa membuat candi tersebut dengan bantuan Jin!” Bandung Bondowoso “Ya, benar juga usulmu, siapkan peralatan yang kubutuhkan!” Babak 6 Setelah perlengkapan di siapkan. Bandung Bondowoso berdiri di depan altar batu yang berada di tengah-tengah istananya, kedua lengannya dibentangkan lebar-lebar. Bandung Bondowoso “Pasukan jin, Bantulah aku!” teriaknya dengan suara menggelegar. Tak lama kemudian, langit menjadi gelap. Angin menderu-deru. Sesaat kemudian, pasukan jin sudah mengerumuni Bandung Bondowoso Pemimpin Jin “Apa yang harus kami lakukan Tuan ?” Bandung Bondowoso “Bantu aku membangun seribu candi.” Babak 7 Para jin segera bergerak ke sana kemari, melaksanakan tugas masing-masing di halaman belakang istana Loro Jongrang. Dalam waktu singkat bangunan candi sudah tersusun hampir mencapai seribu buah. Sementara itu, diam-diam Loro Jonggrang mengamati dari kejauhan. Ia cemas, mengetahui Bondowoso dibantu oleh pasukan jin. Loro Jongrang “Wah, bagaimana ini?” Ia mencari akal. Para dayang kerajaan disuruhnya berkumpul dan ditugaskan mengumpulkan jerami. Loro Jongrang “Cepat bakar semua jerami itu!” Sebagian dayang lainnya disuruhnya menumbuk lesung. Dung… dung…dung! Semburat warna merah memancar ke langit dengan diiringi suara hiruk pikuk, sehingga mirip seperti fajar yang menyingsing. Pasukan jin mengira fajar sudah menyingsing. Pemimpin Jin “Wah, matahari akan terbit!, Kita harus segera pergi sebelum tubuh kita dihanguskan matahari.” Para jin tersebut berhamburan pergi meninggalkan tempat itu. Bandung Bondowoso sempat heran melihat kepanikan pasukan jin. Paginya, Bandung Bondowoso mengajak Loro Jonggrang ke tempat candi. Bandung Bondowoso “Candi yang kau minta sudah berdiri!”. Loro Jonggrang segera menghitung jumlah candi itu. Ternyata jumlahnya hanya 999 buah!. Loro Jongrang “Jumlahnya kurang satu!, Berarti tuan telah gagal memenuhi syarat yang saya ajukan”. Bandung Bondowoso terkejut mengetahui kekurangan itu. Bandung Bondowoso “Tidak mungkin…,Kalau begitu kau saja yang melengkapinya!” Ajaib! Loro Jonggrang langsung berubah menjadi patung batu. Sampai saat ini candi-candi tersebut masih ada dan terletak di wilayah Prambanan, Jawa Tengah dan disebut Candi Loro Jonggrang.
Konon cerita Roro Jonggrang dan Bandung Bandawasa adalah legenda yang menggambarkan terbentuknya Candi Sewu, Candi Prambanan, Keraton Ratu Baka, dan arca Dewi Durga yang ditemukan di dalam Candi Prambanan. Berikut ini ringkasan cerita Roro Jonggrang. Baca juga: Aji Saka dan Cerita Bangkitnya Peradaban Jawa.